Kuis Online
Ketuntasan Materi IPA dapat dilihat melalui progress pada suatu latihan soal, salah satunya adalah mengerjakan soal online.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Contoh RPP Satu Lembar IPA Materi Kelas VII, VIII, dan IX Semester Ganjil dan Genap
Sistem Reproduksi Manusia
Tuhan menganugerahkan sistem reproduksi kepada manusia agar manusia dapat mempertahankan kelestaraian jenisnya.
Rabu, 29 Juli 2020
Selasa, 28 Juli 2020
BAB 1 Kelas 9
Sistem Reproduksi Manusia
A. Pembelahan Sel
Pembelahan sel dibedakan menjadi 2, yakni:
- Pembelahan Mitosis
- Menghasilkan 2 sel anakan dengan materi genetik yang identik dengan sel induk.
- Terjadi pada organisme yang mengalami pertumbuhan, perbaikan, atau reproduksi aseksual.
- Setiap sel mempunyai siklus hidup.
- Siklus hidup terdiri dari 2 fase: fase pertumbuhan (interfase) dan fase pembelahan.
Interfase
- Merupakan tahap persiapan untuk mitosis.
- Fase terpanjang dari siklus sel.
- Sel tidak menunjukkan adanya perubahan morfologi, tetapi aktif melakukan metabolisme.
- Terdiri dari 3 fase, yaitu: fase tumbuh pertama (G1), sintesis (S), dan fase tumbuh kedua (G2)
Fase Mitosis
- Kromosom dan sitoplasma sama-sama dibagi ke dalam dua sela anakan.
- Jumlah kromosom sel anakan 2n disebut dengan diploid.
- Tahap-tahap mitosis ada 4, yaitu: profase, metafase, anafase, dan telofase.
sumber: https://drive.google.com/mitosis |
2. Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis adalah pembelahan yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom setengah jumlah kromosom sel induk.
Berikut tahapan pembelahan meiosis:
a. Meiosis I
sumber: https://drive.google.com/meiosis1 |
b. Meiosis II
sumber: https://drive.google.com/tahap.meiosis2 |
B. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi
1. Organ Reproduksi Laki-Laki
a. Organ Reproduksi Luar pada Laki-Laki
- Penis, tersusun atas jaringan otot yang mengandung banyak pembuluh darah dan saraf berfungsi sebagai alat untuk memasukkan sel sperma ke dalam alat reproduksi wanita.
- Skrotum (kantong pelir), merupakan kantong kulit pelindung testis, berfungsi mengatur suhu testis agar sesuai dengan kehidupan sel sperma. Skrotum akan mengendur seiring dengan meningkatnya suhu testis. Sebaliknya, skrotum akna mengerut jika suhu testis menurun.
b. Organ Reproduksi Dalam pada Laki-Laki
- Testis, merupakan penghasil sperma dan hormon testosteron. Testis berjumlah sepasang terletak di luar rongga perut. Testis terdiri atas saluran-saluran yang disebut tubulus seminiferus. Saluran ini berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma. Pada dinding testis terdapat jaringan ikat dan sel Leydig yang berfungsi menghasilkan homron testosteron. Hormon testosteron berfungsi mengatur perkembangan dan fungsi alat kelamin laki-laki serta mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder.
- Saluran Reproduksi, berupa saluran yang panjang yang terdiri dari: epididimis (berjumlah sepasang dan berada di sekitar testis. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sel sperma); vas deferens (berfungsi mengangkut sperma matang dari epididimis ke kantong sperma atau vasikula seminalis); saluran ejakulasi (berfungsi menyalurkan sperma matang dari vesikula seminalais ke uretra); dan uretra (merupakan saluran kemih dan tempat untuk keluarnya sperma. Saluran ini memanjang hingga penis).
- Kelenjar Reproduksi, mengeluarkan cairan semen yang berfungsi mengaktifkan dan memelihara sel sperma. Kelenjar reproduksi terdiri atas beberapa kelenjar yaitu vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper.
2. Organ Reproduksi Perempuan
a. Organ Reproduksi Luar Perempuan
- Vulva, merupakan celah terluar dari organ reproduksi perempuan yang di dalamnya terdapat saluran urine (uretra) dan saluran reproduksi (vagina).
- Labium, merupakan bagian yang membatasi vulva. Ada dua pasang labium yaitu labium mayora (berukuran besar) dan labium minora. Labium mayora merupakan bibir luar vagian yang berukuran besar dan tampak berlemak. Pertemuan antara kedua labium mayora di bagian atas disebut mons pubis. Di dalam labium mayora terapat sebuah tonjolan kecil yang mengandung saraf perasa. tonjolan ini dinamakan klitoris. Sementara itu, labium minora terletak di sebelah dalam labium mayora.
b. Organ Reproduksi Dalam pada Wanita
1. Saluran Reproduksi
- Vagina, merupakan saluran akhir organ reproduksi yang terletak di bagian bawah serviks. Vagina tersusun atas otot-otot elastis yang dilapisi selaput membran disebut selaput dara (hymen). Selaput dara merupakan selaput tipis yang tersusun atas pembuluh darah. Selaput dara tersebut dapat robek karena aktivitas membahayakan. Vagina berfungsi sebagi saluran untuk aliran darah saat menstruasi dan jalan lahir bayi. Pada saat bayi akan dilahirkan terjadi kontraksi otot-otot dinding rahim sehingga bayi akan terdorong keluar.
- Serviks (Leher Rahim), merupakan bagian dasar rahim yang berbentuk melingkar dan berbatasan dengan vagina. Serviks tersusun atas bagian yang berserat dan berotot. Serviks berperan penting untuk mengalirkan darah ke vagina saat menstruasi, mengarahkan air mani ke dalam rahim, dan mendukung kepala janin saat akan dilahirkan.
- Uterus (Rahim), merupakan muara oviduk, berotot tebal, dan sebagai tempat perkembangan janin. Pada perempuan yang tidak sedang hamil, pada umumnya rahim memiliki ukuran 5 cm. Pada saat hamil, rahim dapat mengembang hingga 30 cm sesuai ukuran janin ynag dikandungnya. Uterus terdiri atas tiga lapisan yaitu lapisan perimetrium, lapisan miometrium, dan lapisan endometrium.
- Oviduk (tuba Fallopii), merupakan saluran reproduksi yang berperan sebagai jalannya ovum dari ovarium menuju uterus serta sebagi tempat berlangsungnya pembuahan. Oviduk berjumlah sepasang yang ujungnya berbentuk seperti corong berjumbai-jumbai (fimbriae) untuk menangkap sel telur. Bagian ini disebut infundibulum.
2. Ovarium
Ovarium atau indung telur berjumlah sepasang, serta berbentuk oval dengan panjang 3-4 cm. Ovarium berada di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berperan secara bergantian untuk menghasilkan ovum (sel telur). Umumnya setiap ovarium menghasilkan ovum setiap 28 hari. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Keuda hormon tersebut berfungsi mengatur siklus menstruasi dan mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder pada perempuan. Ovum yang dihasilkan ovarium akan bergerak ke slauran oviduk menuju uterus.
Materi Kelas 9
Materi IPA Kelas IX
Berikut daftar laman Materi IPA Kelas 9, silahkan diklik tautan pada masing-masing judul materi.
Materi IPA Kelas 9 Semester I:
- BAB 1: Sistem Reproduksi Manusia
- BAB 2: Sistem Perkembangbiakkan Tumbuhan dan Hewan
- BAB 3: Pewarisan Sifat dalam Pemuliaandan Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
- BAB 4: Listrik Statis dan Peranannya dalam Kehidupan
- BAB 5: Listrik Dinamis
Materi IPA Kelas 8 Semester II:
- BAB 6: Kemagnetandan Pemanfaatnnya dalam Produk Teknologi
- BAB 7: Bioteknologi
- BAB 8: Partikel Penyusun Materi dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
- BAB 9: Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan
- BAB 10: Teknologi Ramah Lingkungan
BAB 1 Kelas 8
Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar
Sahabat Science Classroom dapat membaca materi lengkap pada pdf di atas, atau mempelajari ringkasan di bawah ini:
A. Gerak Lurus
Suatu benda dikatakan bergerak terhadap titik acuan (benda lain) jika jarak antara keduanya berubah. Gerak suatu benda selalu bersifat relatif, yaitu bergerak atau tidaknya suatu benda ditentukan oleh keadaan si pengamat terhadap benda tersebut. Berdasarkan bentuk lintasannya, gerak dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
- Gerak Lurus, gerak benda yang lintasannya berbentuk garis lurus.
- Gerak melingkar, gerak benda yang lintasannya berbentuk melingkar.
- Gerak parabola, gerak benda yang lintasannya berbentuk parabola.
Kecepatan adalah perpindahan yang dialami benda tiap satuan waktu. Kecepatan merupakan besaran vektor.
Secara matematis, kelajuan dan kecepatan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi total perpindahan dengan selang waktu tempuh. Kecepatan rata-rata dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap selang waktu tertentu. Secara matematis, dapat ditulis sebagai berikut.
Berdasarkan nilainya, percepatan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Percepatan positif adalah percepatan yang searah dengan arah kecepatannya atau searah dengan gaya gravitasinya sehingga menghasilkan kecepatan yang semakin meningkat. Contohnya percepatan benda yang jatuh ke bawah.
b. Percepatan negatif adalah percepatan yang berlawanan arah dengan arah kecepatannya atau berlawanan arah dengan gaya gravitasinya sehingga menghasilkan kecepatan yang semakin berkurang. Contohnya percepatan mobil yang melakukan pengereman.
B. Hukum Newton
a. Hukum I Newton tentang gerak menyatakan bahwa "jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, benda akan diam atau bergerak lurus dengan kecepatan tetap." Secara matematis dituliskan sebagai berikut:
b. Hukum II Newton tentang gerak menyatakan bahwa "Percepatan yang dialami suatu benda yang bergerak bergantung pada besaran-besaran berikut.
1. Resultan gaya adalah jumlah total atau gaya yang bekerja pada benda. Gaya merupakan besaran vektor sehingga arah gaya juga memengaruhi besar resultan gaya.
2. Massa benda. Semakin besar massa benda, maka percepatan yang dihasilkan akan menjadi semakin kecil." Secara matematis, dapat dituliskan sebagai berikut.
c. Hukum III Newton tentang gerak menyatakan hubungan gaya aksi-reaksi, yaitu "apabila benda pertama mengerahkan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut akan mengerahkan gaya pada benda pertama sama besar dan berlawanan arahnya." Secara matematis dituliskan sebagai berikut.
C. Sistem Gerak pada Manusia
Sistem gerak manusia tersusun dari tulang sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak aktif.
Berikut merupakan penjabaran berbagai jenis tulang pada sistem gerak.
a. Berdasarkan jenisnya, ada dua macam tulang, yaitu:
- Tulang rawan (kartilago): tulang rawan hialin ada pada cincin trakea, cuping hidung, persendian, serta antara tulang rusuk dan tulang dada; tulang rawan elastis ada pada epiglotis dan bagian luar telinga; tulang rawan fibrosa ada pada antarruas tualng belakang.
- Tulang keras (osteon), ada pada sebagian besar rangka manusia.
b. Berdasarkan sifat matriksnya, ada dua macam tulang, yaitu:
- Tulang kompak, ada pada lapisanluar tulang pipa.
- Tulang spons, ada pada tulang pipih dan tulang pendek.
c. Berdasarkan bentuknya, ada empat macam tulang, yaitu:
- Tulang pipa, ada pada tulang paha, tulang lengan, tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil.
- Tulang pipih, ada pada tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
- Tulang pendek, ada pada pergelangan kaki dan pergelangan tangan.
- Tulang tak beraturan, ada pada wajah dan tulang belakang.
1. Otot lurik, cara kerjanya:
- bekerja secara sadar
- memiliki banyak inti di tepi sel
- melekat pada rangka tubuh
2. Otot polos, cara kerjanya:
- bekerjasecara tidak sadar
- memiliki inti tunggal di tengah sel
- terdapat pada organ dalam tubuh, yaitu organ pencernaan, kelamin, ekskresi, dan pembuluh darah
- bekerja secara tidak sadar
- memiliki inti banyak di tengah sel
- terdapat jantung
1. Diatrosis, yaitu hubungan antartulang yang memungkinkan gerak yang sangat bebas serta membentuk persendian.
- Sendi putar, dapat bergerak memutar atau berotasi terletak antara tulang atlas dan aksis.
- Sendi peluru, dapat bergerak ke segala arah terletak antara tulang lengan atas dan belikat.
- Sendi pelana, dapat bergerak ke dua arah seperti menunggang kuda terletak antara tulang jari dan telapak tangan.
- Sendi engsel, dapat bergerak ke saru arah terletak antara tulang lengan atas dan hasta.
- Sendi luncur, dapat meluncur ke satu bidang terletak antara tulang pergelangan kaki.
Gerak dapat terjadi karena adanya kontraksi dan relaksasi otot yang menggerakkan tulang. Dua sifat dari kerja otot adalah sebagai berikut:
1. Antagonis, terjadi saat otot-otot bekerja secara berlawanan (satu otot kontraksi, otot lainnya relaksasi). Berikut beberapa contoh gerak antagonis:
- Fleksi (membengkokkan) dan ekstensi (meluruskan) pada sendi siku dan lutut.
- Adduksi (mendekati tubuh) dan abduksi (menjauhi tubuh) pada sendi lengan atas dan sendi paha.
- Elevasi (mengangkat) dan depresi (menurunkan) rahang bawah pada saat mengunyah.
- Supinasi (menengadahkan) dan pronasi (menelungkupkan) pada telapak tangan.
- Inversi (memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh) dan eversi (memiringkan telapak kaki ke arah luar tubuh).
Beberapa kelainan atau penyakit pada sistem erak manusia adalah:
- Atrofi, penyusutan jaringan otot atau kerusakan jaringan saraf.
- Osteoporosis, pengeroposan tulang.
- Fraktura, patah tulang.
- Fisura, keretakkan tulang.
- Dislokasi, pergeseran tulang dari persendiannya.
- Skoliosis, tulang belakang yang membengkok ke samping.
- Lordosis, tulang belakang yang membengkok ke depan.
- Kifosis, tulang belakang yang membengkok ke belakang.
Materi Kelas 8
Materi IPA Kelas 8
Berikut daftar laman Materi IPA Kelas 8, silahkan diklik tautan pada masing-masing judul materi.
Materi IPA Kelas 8 Semester I:
- BAB 1: Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar
- BAB 2: Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Kehidupan Sehari-Hari
- BAB 3: Struktur dan Fungsi Tumbuhan
- BAB 4: Sistem Pencernaan Manusia
- BAB 5: Zat Aditif dan Adiktif
- BAB 6: Sistem Peredaran Darah Manusia
Materi IPA Kelas 8 Semester II:
- BAB 7: Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-Hari
- BAB 8: Sistem Pernapasan Manusia
- BAB 9: Sistem Ekresi Manusia
- BAB 10: Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari-Hari
- BAB 11: Cahaya dan Alat Optik
Senin, 27 Juli 2020
BAB 1 IPA Kelas 7
Objek IPA dan Pengamatannya
Para ilmuwan atau scientist mempelajari hal-hal yang terjadi di sekitarmu dengan cara melakukan serangkaian penelitian dengan sangat cermat dan hatihati. Dengan cara seperti itu, para ilmuwan dapat menjelaskan apa dan mengapa sesuatu yang ada di alam sekitar dapat terjadi, serta memperkirakan sesuatu yang terjadi saat ini maupun saat yang akan datang. Hasil temuan mereka dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia. Hasil temuan dalam bidang teknologi yang ada di alam sekitar seperti komputer, televisi, biji jagung hibrida, pupuk, dan sebagainya.
Penyelidikan IPA
Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai,
antara lain seperti berikut.
- Pengamatan: menggunakan pancaindra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi.
- Membuat Inferensi: merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau hubungan antaraspek yang diamati dan membuat perkiraan.
- Mengomunikasikan: mengomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.
Dengan belajar IPA, kamu mampu:
- Memahami berbagai hal di sekitar kita, misalnya: mengapa matahari bersinar?
- Meningkatkan kualitas hidup, mislanya: apakah bunga yang ditanam akan tumbuh?
- Menyelesaikan masalah, misalnya: bagaimana mendapatkan air bersih dari air keruh?
- Berpikir logis dan sistematis: jika datanya seperti ini, apa kesimpulannya?
Besaran dan Satuan dalam Pengukuran
1. Besaran dalam fisika
Semua gejala alam yang dapat diukur disebut besaran. Besaran dinyatakan dengan nilai dan disertai dengan satuan.
Contoh: 250 m = 250 menunjukkan nilai besaran dan m (meter) menunjukkan satuan dari besaran panjang.
a. Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Terdapat tujuh besaran pokok yang telah ditetapkan. Besaran-besaran tersebut disajikan pada tabel berikut.
b. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya ditentukan berdasarkan besaran pokok. Beberapa contoh besaran turunan dapat dilihat pada tabel berikut.
b. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya ditentukan berdasarkan besaran pokok. Beberapa contoh besaran turunan dapat dilihat pada tabel berikut.
2. Penggunaan alat Ukur
Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang digunakan sebagai standar.
Berikut ini beberapa contoh pengukuran:
- Massa benda diukur dengan neraca atau timbangan.
- Panjang benda yang bentuknya teratur diukur dengan penggaris, jangka sorong, atau mikrometer sekrup.
- Waktu diukur dengan stopwatch atau arloji.
a. Alat ukur panjang
1. Mistar
2. Meteran pita
Meteran pita dapat mengukur benda dengan panjang sampai dengan 10 m.
3. Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki skala terkecil 0,1 mm atau 0,01 cm dengan tingkat ketelitian 0,05 mm atau 0,005 cm. Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur ketebalan pelat logam maupun diameter bagian dalam dan luar sebuah pipa.4.
4. Mikrometer Sekrup
b. Alat ukur massa
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa adalah neraca atau timbangan. Jenis neraca yang sering digunakan adalah neraca digital, neraca dua lengan, neraca tiga lengan, timbangan duduk, dan timbangan badan.
c. Alat ukur waktu
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur waktu adalah arloji dan stopwatch. Stopwatch memiliki skala terkecil 0,1 s dengan ketelitian 0,05 s. Cara membaca hasil pengukuran stopwatch adalah sebagai berikut:
Jarum pendek menunjukkan menit = 2 menit = 120 s
Jarum panjang menunjukkan detik = 9,6 detik
Total waktu yang diukur = 129,6 detik
Materi Kelas 7
Materi IPA Kelas 7
Berikut daftar laman Materi IPA Kelas 7, silahkan diklik tautan pada masing-masing judul materi.
Materi IPA Kelas 7 Semester I:
- Bab 1 : Objek IPA dan Pengamatannya
- Bab 2 : Klasifikasi Makhluk Hidup
- Bab 3 : Klasifikasi Materi dan Perubahannya
- Bab 4 : Suhu dan Perubahannya
- Bab 5 : Kalor dan Perpindahannya
- Bab 6 : Energi dalam Sistem Kehidupan
Materi IPA Kelas 7 Semester II:
- Bab 1 : Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup
- Bab 2 : Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungan
- Bab 3 : Pencemaran Lingkungan
- Bab 4 : Pemanasan Global
- Bab 5 : Lapisan Bumi
- Bab 6 : Tata Surya
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang saat ini menjadi topik perbincangan yang hangat di kalangan para guru yang ada di seluruh Indonesia. Setelah sebelumnya Menteri Pendidikan mengeluarkan aturan baru mengenai tugas guru dalam hal membuat RPP dimana guru saat ini sudah tidak perlu lagi membuat RPP dengan banyak komponen yang jika di print mencapai berlembar-lembar halaman melainkan guru diberikan kemudahan dalam membuat dan menyusun RPP yang dapat dijadikan hanya dengan 1 halaman atau 1 lembar saja.
Seperti yang tertuang pada surat edaran mendikbud nomor 14 tahun 2019 yang membahas mengenai penyederhanaan RPP dimana salah satu point penting yang disebutkan yaitu mengenai penyusunan RPP dilakukan dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada murid. Hal itu menggambarkan bahwa RPP bukan lagi menjadi momok bagi guru yang mengharuskan guru untuk menghabiskan waktu hanya untuk membuat RPP saja sehingga kadang kala waktu untuk mengajar terlewatkan hanya karena pembuatan RPP. Melaui surat edaran tersebut guru diharapkan dapat membuat RPP dengan sangat sederhana dan dengan tujuan yang dapat mengedepankan kepentingan mengajar sehingga siswa bisa memperoleh pendidikan yang baik.
RPP dapat dibuat menjadi 1 lembar atau 1 halaman dengan memperhatikan point-point penting yang harus termuat di dalam RPP tersebut. Adapun point penting tersebut yaitu terdiri dari 3 komponen inti diantaranya tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian. Selain itu, pelengkap RPP yang harus dimuat diantaranya identitas sekolah, mata pelajaran, materi, alokasi waktu, dan tahun pelajaran. Adapun komponen lain yaitu sebagai pelengkap dan bebas mandiri. Penulisan RPP diharapkan dapat dilakukan dengan efisien dan efektif sehingga guru memiliki lebih banyak waktu untuk dapat mempersiapkan diri dalam mengajar serta mengevaluasi proses pembelajaran itu sendiri.
Berikut link download RPP IPA:
- RPP IPA Kelas 7 Penyelidikan IPA
- RPP IPA Kelas 7 Besaran dan Pengukuran
- RPP IPA Kelas 7 Ciri Makhluk Hidup
- RPP IPA Kelas 7 Klasifikasi Makhluk Hidup
- RPP IPA Kelas 7 Sistem Organisasi Kehidupan
- RPP IPA Kelas 7 Karakteristik Zat
- RPP IPA Kelas 7 Energi dalam Sistem Kehidupan
- RPP IPA Kelas 7 Suhu, Pemuaian, dan Kalor
- RPP IPA Kelas 7 Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
- RPP IPA Kelas 7 Pencemaran Lingkungan
- RPP IPA Kelas 8 Gerak
- RPP IPA Kelas 8 Pesawat Sederhana
- RPP IPA Kelas 8 Getaran
- RPP IPA Kelas 8 Cahaya dan Alat Optik
- RPP IPA Kelas 8 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
- RPP IPA Kelas 8 Tekanan Zat Pada Makhluk Hidup
- RPP IPA Kelas 8 Sistem Pencernaan Pada Manusia
- RPP IPA Kelas 8 Tata Surya
- RPP IPA Kelas 9 Sistem Reproduksi pada Manusia
- RPP IPA Kelas 9 Pewarisan Sifat
- RPP IPA Kelas 9 Listrik Statis
- RPP IPA Kelas 9 Listrik Dinamis
- RPP IPA Kelas 9 Kemagnetan
- RPP IPA Kelas 9 Bioteknologi
Demikianlah, RPP yang dapat sahabat Science Classroom pergunakan/download untuk pembelajaran. Semoga bermanfaat.
Program Semester
Program Semester
Program Semester (Prosem) merupakan pernagkat pembelajaran yang dibuat dengan tujuan untuk merencanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang akan diajarkan pada semester 1 dan semester 2. Program semester atau promes yang akan Science Classroom bagikan kali ini yaitu promes IPA terpadu K13 Kelas7 SMP Revisi.
Di dalam Kurikulum 2013 pada penyusunan perangkat pembelajaran ada yang dinamakan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Seluruh KI dan KD tersebut tertuang dalam program semester yang akan dibuat termasuk dengan jumlah alokasi waktu yang telah dibutuhkan dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan.
Berikut link download Prosem:
Demikianlah, postingan Science Classroom kali ini, semoga bermanfaat.
Di dalam Kurikulum 2013 pada penyusunan perangkat pembelajaran ada yang dinamakan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Seluruh KI dan KD tersebut tertuang dalam program semester yang akan dibuat termasuk dengan jumlah alokasi waktu yang telah dibutuhkan dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan.
Berikut link download Prosem:
Demikianlah, postingan Science Classroom kali ini, semoga bermanfaat.
Lihat juga:
Program Tahunan
Program Tahunan
Program Tahunan (Prota) IPA SMP Kurikulum 2013 merupakan program dimana dapat pendidik gunakan sebagai bahan acuan ketika menyiapkan kelengkapan dalam memenuhi kebutuhan perangkat pembeljaran. Terutama saat menentukan materi kompetensi untuk penyelenggaraan program pendidikan selama satu tahun penuh. Menyiapkan Prota SMP IPA tentu merupakan tugas pokok setiap satuan pendidikan khususnya guru pemegang mata pelajaran. Tujuannya supaya seluruh sasaran pada program kurikulum 2013 maupun karakteristik kurikulum mata pelajaran dapat terlaksana secara optimal dan terpenting ialah dapat tercapai sesuai ketentuan suatu kompetensi yang harus dicapai dan dipelajari peserta didik.
Selain itu, Prota IPA dirancang supaya memudahkan guru dalam melangsungkan kegiatan belajar mengajar. Hal ini dikarenakan Prota IPA merupakan bagian dari serangkaian terkait proses pengajaran yang dirancang dalam menunjang untuk mencapai tujuan instruksional khusus atau penetapan kompetensi materi yang perlu dibahas pendidik serta dicapai siswa.
Berikut link download Prota,
Demikian, postingan Science Classroom kali ini semoga bermanfaat.
Demikian, postingan Science Classroom kali ini semoga bermanfaat.
Lihat juga:
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang menjadi dasar dalam menentukan ketuntasan seorang peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajarannya yang disajikan dalam sebuah nilai. KKM sangat penting untuk dibuat guru karena dengan membuat KKM maka guru dapat mengetahui batasan nilai yang diharapkan untuk dapat dicapai oleh seluruh peserta didiknya.
Bagi seorang pendidik menentukan KKM sangat penting dalam kegiatan program pembelajaran. Dengan menentukan KKM maka guru dapat menentukan standar yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan ketuntasan belajar setiap peserta didiknya sesuai dengan bidang study yang diajarkan.
Kriteria KKM biasanya dibuat dan disusun pada saat awal semester oleh setiap guru mata pelajaran yang didasrkan oleh beberapa aspek penilaian, diantaranya yaitu kompleksitas, daya dukung dan intake. KKM dinyatakan sebagai sebuah angka yang biasanya ditulis dalam suatu bilangan bulat dengan rentang antara 0 - 100. Apabila seorang peserta didik memiliki nilai di bawah dari KKM yang telah ditetapkan maka peserta didik tersebut dinyatakan belum berhasil atau belum tuntas dan perlu perbaikan atau remedial.
Berikut link contoh KKM IPA terpadu Kurikulum 2013 yang dapat didownload:
Demikianlah, perangakat pembelajaran KKM IPA Terpadu Kurikulum 2013 yang dapat Science Classroom share. Semoga bermanfaat.
Lihat juga:
Kalender Pendidikan Prov. Sumsel TA. 2020/2021
KALENDER PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN AJARAN BARU 2020/2021
Kalender Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Tahun Ajaran Baru 2020/2021, merupakan pengaturan waktu untuk pembelajaran peserta didik yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur yang berlaku di lingkungan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Silabus
SILABUS
Sebagai seorang guru, sebelum mengajar, kita harus memiliki silabus mata pelajaran yang kita ampuh. Karena untuk membuat perangkat pembelajaran lainnya kita mengacu pada silabus. Science Classroom memberikan link Silabus IPA SMP yang bisa Anda download dan gunakan untuk keperluan mengajar Anda.
Berikut daftar link nya: