Selasa, 28 Juli 2020

BAB 1 Kelas 9

Sistem Reproduksi Manusia

A. Pembelahan Sel


Pembelahan sel dibedakan menjadi 2, yakni:
  1. Pembelahan Mitosis
  • Menghasilkan 2 sel anakan dengan materi genetik yang identik dengan sel induk.
  • Terjadi pada organisme yang mengalami pertumbuhan, perbaikan, atau reproduksi aseksual.
  • Setiap sel mempunyai siklus hidup.
  • Siklus hidup terdiri dari 2 fase: fase pertumbuhan (interfase) dan fase pembelahan.

Interfase

  • Merupakan tahap persiapan untuk mitosis.
  • Fase terpanjang dari siklus sel.
  • Sel tidak menunjukkan adanya perubahan morfologi, tetapi aktif melakukan metabolisme.
  • Terdiri dari 3 fase, yaitu: fase tumbuh pertama (G1), sintesis (S), dan fase tumbuh kedua (G2)





Fase Mitosis

  • Kromosom dan sitoplasma sama-sama dibagi ke dalam dua sela anakan.
  • Jumlah kromosom sel anakan 2n disebut dengan diploid.
  • Tahap-tahap mitosis ada 4, yaitu: profase, metafase, anafase, dan telofase.

    sumber: https://drive.google.com/mitosis

    2. Pembelahan Meiosis

    Pembelahan meiosis adalah pembelahan yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom setengah jumlah kromosom sel induk.
    Berikut tahapan pembelahan meiosis:

    a. Meiosis I

    sumber: https://drive.google.com/meiosis1

    b. Meiosis II

    sumber: https://drive.google.com/tahap.meiosis2


    B. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi


    1. Organ Reproduksi Laki-Laki

    a. Organ Reproduksi Luar pada Laki-Laki

    1. Penis, tersusun atas jaringan otot yang mengandung banyak pembuluh darah dan saraf berfungsi sebagai alat untuk memasukkan sel sperma ke dalam alat reproduksi wanita.
    2. Skrotum (kantong pelir), merupakan kantong kulit pelindung testis, berfungsi mengatur suhu testis agar sesuai dengan kehidupan sel sperma. Skrotum akan mengendur seiring dengan meningkatnya suhu testis. Sebaliknya, skrotum akna mengerut jika suhu testis menurun.
    b. Organ Reproduksi Dalam pada Laki-Laki
    1. Testis, merupakan penghasil sperma dan hormon testosteron. Testis berjumlah sepasang terletak di luar rongga perut. Testis terdiri atas saluran-saluran yang disebut tubulus seminiferus. Saluran ini berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma. Pada dinding testis terdapat jaringan ikat dan sel Leydig yang berfungsi menghasilkan homron testosteron. Hormon testosteron berfungsi mengatur perkembangan dan fungsi alat kelamin laki-laki serta mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder.
    2. Saluran Reproduksi, berupa saluran yang panjang yang terdiri dari: epididimis (berjumlah sepasang dan berada di sekitar testis. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sel sperma); vas deferens (berfungsi mengangkut sperma matang dari epididimis ke kantong sperma atau vasikula seminalis); saluran ejakulasi (berfungsi menyalurkan sperma matang dari vesikula seminalais ke uretra); dan uretra (merupakan saluran kemih dan tempat untuk keluarnya sperma. Saluran ini memanjang hingga penis).
    3. Kelenjar Reproduksi, mengeluarkan cairan semen yang berfungsi mengaktifkan dan memelihara sel sperma. Kelenjar reproduksi terdiri atas beberapa kelenjar yaitu vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper.

    2. Organ Reproduksi Perempuan

    a. Organ Reproduksi Luar Perempuan

    1. Vulva, merupakan celah terluar dari organ reproduksi perempuan yang di dalamnya terdapat saluran urine (uretra) dan saluran reproduksi (vagina).
    2. Labium, merupakan bagian yang membatasi vulva. Ada dua pasang labium yaitu labium mayora (berukuran besar) dan labium minora. Labium mayora merupakan bibir luar vagian yang berukuran besar dan tampak berlemak. Pertemuan antara kedua labium mayora di bagian atas disebut mons pubis. Di dalam labium mayora terapat sebuah tonjolan kecil yang mengandung saraf perasa. tonjolan ini dinamakan klitoris. Sementara itu, labium minora terletak di sebelah dalam labium mayora.

    b. Organ Reproduksi Dalam pada Wanita

    1. Saluran Reproduksi

    • Vagina, merupakan saluran akhir organ reproduksi yang terletak di bagian bawah serviks. Vagina tersusun atas otot-otot elastis yang dilapisi selaput membran disebut selaput dara (hymen). Selaput dara merupakan selaput tipis yang tersusun atas pembuluh darah. Selaput dara tersebut dapat robek karena aktivitas membahayakan. Vagina berfungsi sebagi saluran untuk aliran darah saat menstruasi dan jalan lahir bayi. Pada saat bayi akan dilahirkan terjadi kontraksi otot-otot dinding rahim sehingga bayi akan terdorong keluar.
    • Serviks (Leher Rahim), merupakan bagian dasar rahim yang berbentuk melingkar dan berbatasan dengan vagina. Serviks tersusun atas bagian yang berserat dan berotot. Serviks berperan penting untuk mengalirkan darah ke vagina saat menstruasi, mengarahkan air mani ke dalam rahim, dan mendukung kepala janin saat akan dilahirkan.
    • Uterus (Rahim), merupakan muara oviduk, berotot tebal, dan sebagai tempat perkembangan janin. Pada perempuan yang tidak sedang hamil, pada umumnya rahim memiliki ukuran 5 cm. Pada saat hamil, rahim dapat mengembang hingga 30 cm sesuai ukuran janin ynag dikandungnya. Uterus terdiri atas tiga lapisan yaitu lapisan perimetrium, lapisan miometrium, dan lapisan endometrium.
    • Oviduk (tuba Fallopii), merupakan saluran reproduksi yang berperan sebagai jalannya ovum dari ovarium menuju uterus serta sebagi tempat berlangsungnya pembuahan. Oviduk berjumlah sepasang yang ujungnya berbentuk seperti corong berjumbai-jumbai (fimbriae) untuk menangkap sel telur. Bagian ini disebut infundibulum.
    2. Ovarium

    Ovarium atau indung telur berjumlah sepasang, serta berbentuk oval dengan panjang 3-4 cm. Ovarium berada di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berperan secara bergantian untuk menghasilkan ovum (sel telur). Umumnya setiap ovarium menghasilkan ovum setiap 28 hari. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Keuda hormon tersebut berfungsi mengatur siklus menstruasi dan mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder pada perempuan. Ovum yang dihasilkan ovarium akan bergerak ke slauran oviduk menuju uterus.

    0 komentar:

    Posting Komentar